• HOME
  • BLOGKU
  • POST RSS
  • COMMENTS RSS
  • QUR'AN
  • CIUT BLOG
  • BAGUZ
  • TENTANG AKU
  • Surga kau cari neraka kau dapat

    1 Sep 2011
    bismillah... Dulu ketika aku masih duduk dibangku kelas 1 SMP aku dibelikan sebuah t-shirt atau kaos berwarna hitam oleh ayahku, dan bertuliskan
    Surga yang kau cari, neraka yang kau dapat

    Aku bingung kenapa ayahku membelikan sebuah kaos bertuliskan seperti itu, padahal banyak kaos yang lebih cantik yang lebih modern, dan kaos itu bercorak api dan tulisanya merah seperti poncratan darah, lalu aku bertanya kepada ayah, apa maksud tulisan ini? Jelek sekali, kataku, tapi ayah menjawab suatu saat nanti kau akan mengerti arti kalimat itu. Pada awalnya aku berfikir ini mungkin secara tidak langsung ayah menegaskan kepadaku kalau kalimat itu untukku, berarti aku mencari surga tapi neraka yang aku dapatkan, tapi kata sang bunda tidak, itu hanyalah semacam peringatan, bahwa banyak mereka yang mencari surga dunia tapi dia mendapatkan neraka akhirat, hmmm yah mungkin kalau aku sudah dewasa aku tahu apa maksud ucapanya, bahkan aku sempat catat kata bunda dan ayah pada buku harianku, kini aku sudah dewasa, semoga ayah melihat apa yang aku tulis diblog ini, ayah aku baru sadar kalau ayah membelikan kaos itu ternyata agar aku pakai dan secara tidak langsung aku memberikan peringatan kepada teman-teman atau siapapun yang melihat tulisan kalimat itu, oh jadi itu toh maksudnya, ini sebetulnya hanya sepele "surga yang kau cari tapi neraka yang kau dapat" tapi kalimat ini kalau dijabarkan akan mengandung makna luas sekali, dimana banyak manusia sekarang ini memang surga yang ia inginkan, tapi neraka yang nanti ia dapatkan, seperti halnya orang yang kaya tapi rakus, ia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia mau, kalau harus sikut kanan sikut kanan, kalau harus tendang depan tendang depan, kalau harus injak bawah injak bawah. Orang seperti ini memang mendapatkan apa yang ia cari 'surga' tapi bukan surga yang sesungguhnya, melainkan surga dunia, dan pastinya orang seperti ini akan mendapatkan neraka kelak di akhirat, kenapa ia melakukan itu? Karena ia tidak percaya dengan datangnya hari ahir (kiamat) makanya ia menghalalkan segala cara, padahal ketika di akhrirat kelak tidak ada 1 perbuatan yang tidak di pertanggung jawabkan, semua akan di adili se adil adilnya, coba kita berfikir sejenak, kalau hari akhir (kiamat) itu tidak ada, alangkah tidak adilnya tuhan ini, alangkah tidak adilnya Allah ini, bagaimana nasip saudara saudara kita yang tidak mendapatkan ke adilan dunia ini, ada orang dzalim, ada orang yang di dzalimi, ada orang yang bunuh ada orang yang terbunuh, lalu boleh jadi kalau mereka bisa lari dari keadilan dunia tapi ia tak'kan bisa lari dari pengadilan akhirat, ada sedikit cerita pendek,
    ada seorang pengembala kambing di sawah, karena hari panas ia mencoba berteduh di bawah pohon beringin sambil tiduran, lalu ia melihat disamping pohon beringin itu ada pohon nangka, lalu ia berkata, Tuhan ini tidak adil, masa pohon ringin yang besar seperti ini buahnya kecil, tapi itu pohon nangkan pohonnya kecil tapi buahnya besar, berarti tuhan ini tidak adil, lalu setelah mengatakan itu ada buah beringin jatuh pas pada muka ia, lalu ia berkata Allah ini memang adil, coba pohon ringin ini buahnya besar seperti nangka, kayak apa muka saya ini

    nah dari cerita di atas mungkin kita harus tahu dan harus yakin seyakin yakinya kalau Allah itu maha adil, ada orang miskin ada orang kaya, sebab kalau semua kaya terus siapa yang akan menjadi orang suruhan, "buat apa aku jadi babu kalau aku sudah kaya" "buat apa aku buka usaha toko kalau uangku sudah berlimpah" kalau manusia semua kaya maka akan hidup ini tidak ada warna, monotone, sekali lagi banyak memang manusia yang lupa akan hari akhir, padahal Al Qur'an sudah menjelaskan secara detail akan hari itu, tapi nampaknya Al Quran kini tidak di anggap oleh umat manusia, padahal kalau kita mau berfikir secara moral dan logika Al Qur'an itu adalah imam kita, tapi sekarang banyak orang menjadikan Qur'an sebagi makmum, kalau Qur'an itu imam kita, kita sebagai makmum berarti kita harus nurut dengan imam kita, imam sujut makmum sujut, imam takbir makmum takbir, begitu juga kalau Q'ur'an imam kita, apa kata Qur'an harus kita ikuti, "kebarat kata Qur'an kebarat kita berjalan, ketimur kata Qur'an ke timur kita berangkat, halal kata Qur'an halal kita bilang, haram kata Qur'an haram kita ucapkan" itu kalau qur'an imam kita, tapi kalau Qur'an makmum kita yah seperti yang bisa kita lihat sekarang ini, Qur'an sudah tidak di anggap, contoh sederhana sekarang banyak wanita menggunakan pakaian yang, ya Allah, ketat lah, liku bentuk tubuhnya terlihat, pakai jilbab ogah panas dia bilang, padahal Qur'an juga melarang akan itu, tapi orang jaman sekarang, ya Allah, malah dia mengatakan Qur'an itu ketinggalan jaman, tidak mengikuti model atau apalah, begitu teganya ia mengatakan kitab suci Allah, perintahnya tidak dijalankan malah dia menghina kitab suci, sungguh t.e..r...l...a....l.....u kata haji roma irama, sebenarnya kalau kita pikir Qur'an itu tidak pernah menyesatkan, Qur'an malah memberikan jawaban dari semua pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh umat manusia, coba fikir, saudara membeli hp merk nokia, umpamanya, pasti pabrik nokia sudah memberikan buku petunjuknya, hp ini kalau di isi batrai nya harus sekian jam, hp ini kalau dicelupin ke air akan mati, bahan hp ini dibuat dari bahan plastik yang mudah terbakar, hp ini kalau rusak ini-nya maka onderdilnya ini yang ini, kenapa begitu? karena itu adalah petunjuk dari yang membuat hp itu, dan kalau itu di slewengkan atau tidak dibenarkan," ah ini lcd rusak ganti gameboard nya samsung saja" bukan tambah benar malah ancur, begitupun Qur'an, Allah yang menciptakan kita maka Allah memberikan Qur'an sebagai petunjuk, sebagai pengarah, sebagai pedoman umat manusia, dan sudah sepatutnya kita mengikuti Qur'an, teman, hidup ini hanya sebentar, hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas, Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yang luar biasa, namun…
    Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi. Sehelai benang pun tak bisa dimiliki. Apalagi yang mau diperebutkan? Apalagi yang mau disombongkan?
    Orang islam / muslim yang beriman itu adalah orang besar, kenapa? ketika ia berdoa tidak dikabulkan ia pasti berfikir "tak apalah mungkin doaku tidak dikabulkan di dunia ini nanti siapa tahu dikabulkan di akhirat" "tak apa hidup di dunia ini sederhana, miskin semua serba kurang, siapa tahu di akhirat nanti menjadi orang kaya" sebab ia percaya akan hari datangnya kiamat, sebab ia percaya akan datangnya hari sesudah ini, akan ada hari dimana itu adalah hari yang kekal abadi selamanya, sebetulnya apa sih yang kita cari di dunia ini? kalau berbicara surga pasti, bajingan yang paling bajingan kalau ditanya ingin masuk surga? pasti "iya" tapi ia tidaks sadar perbuatanya itu akan melemparkan dirinya ke neraka, teman ada kata indah yang pernah aku dengar
    Kalau kita menanam padi, maka akan ada rumput tumbuh dikeliling padi itu, tapi kalau kita menanam rumput, jangan harap akan ada padi yang tumbuh dikelilingnya.

    ibaratnya adalah seperti ini, kita menanam padi sama dengan kita mencari surga yang benar benar surga, surga akhirat, maka akan ada rumput tumbuh dikelilingnya, kalau kita mengejar surga akhiratt, insyaAllah surga dunia akan ikut, tapi sebaliknya, kalau kita hanya mengejar surga dunia, jangan berharao akan ada padi tumbuh, jangan harap surga akhirat akan ikut, kata-kata yang sungguh indah, pastinya kalau kita mengejar surga akhriat pasti kita akan merasa surga di dunia ini juga teman, semoga ini bermanfaat,, amien..

    0 comments: