• HOME
  • BLOGKU
  • POST RSS
  • COMMENTS RSS
  • QUR'AN
  • CIUT BLOG
  • BAGUZ
  • TENTANG AKU
  • Letak Bahagia

    9 Apr 2011
    Hmmm kamu!!!, apakah saat ini merasa bahagia?

    Di mana letak kebahagiaan kamu sesungguhnya?
    Apakah pada moleknya tubuh?
    Jelitanya rupa? Tumpukan harta?
    atau barangkali punya mobil mewah & tingginya jabatan?

    Jika itu semua sudah kamu dapatkan,
    apakah kamu bisa memastikan bahwa
    kamu *akan* bahagia?
    Hari ini aku akan mengajak kamu untuk
    melihat, kalau limpahan harta tidak
    selalu mengantarkan pada kebahagiaan

    Dan ini kisah nyata...

    Ada delapan orang miliuner yang memiliki
    nasib kurang menyenangkan di akhir
    hidupnya. Tahun 1923, para miliuner
    berkumpul di Hotel Edge Water Beach
    di Chicago, Amerika Serikat. Saat itu,
    mereka adalah kumpulan orang-orang yang
    sangat sukses di zamannya.

    Namun, tengoklah nasib tragis mereka 25
    tahun sesudahnya! Saya akan menyebutnya
    satu persatu :

    > Charles Schwab, CEO Bethlehem Steel,
          perusahaan besi baja ternama waktu itu.

          Dia mengalami kebangkrutan total,
          hingga harus berhutang untuk membiayai
          5 tahun hidupnya sebelum meninggal.

    > Richard Whitney, President New York
          Stock Exchange. Pria ini harus
          menghabiskan sisa hidupnya dipenjara
          Sing Sing.

    > Jesse Livermore (raja saham "The
          Great Bear" di Wall Street), Ivar
          Krueger (CEO perusahaan hak cipta),
          Leon Fraser (Chairman of Bank of
          International Settlement), ketiganya
          memilih mati bunuh diri.

    > Howard Hupson, CEO perusahaan gas
          terbesar di Amerika Utara. Hupson
          sakit jiwa dan meninggal di rumah
          sakit jiwa.

    > Arthur Cutton, pemilik pabrik tepung
          terbesar di dunia, meninggal di
          negeri orang lain.

    > Albert Fall, anggota kabinet
          presiden Amerika Serikat, meninggal
          di rumahnya ketika baru saja keluar
          dari penjara.

    Kisah di atas merupakan bukti, bahwa
    kekayaan yang melimpah bukan jaminan
    akhir kehidupan yang bahagia!

    Kebahagiaan memang menjadi faktor yang
    begitu didambakan bagi semua orang.

    Hampir segala tujuan muaranya ada pada
    kebahagiaan. Kebanyakan orang baru bisa
    merasakan *hidup* jika sudah menemukan
    kebahagiaan.

    Pertanyaannya, di mana kita bisa
    mencari kebahagiaan?

    Apakah di pusat pertokoan? Salon
    kecantikan yg mahal? Restoran mewah?
    Di Hawaii? di Paris? atau di mana?

    Sesungguhnya, kebahagiaan itu tdk perlu
    dicari kemana-mana... karena ia ada
    di hati setiap manusia.

    Carilah kebahagiaan dalam hatimu!
    Telusuri 'rasa' itu dalam kalbumu!
    Percayalah, ia tak akan lari kemana-mana...

    Hari ini aku akan berbagi tips
    bagaimana kita sesungguhnya bisa
    mendapatkan kebahagiaan *setiap hari*.

    Berikut adalah tips yang bisa kamu
    lakukan:

    1. Mulailah Berbagi!

        Ciptakan suasana bahagia dengan cara
        berbagi dengan orang lain. Dengan cara
        berbagi akan menjadikan hidup kita
        terasa lebih berarti.

    2. Bebaskan hati dari rasa benci,
        bebaskan pikiran dari segala
        kekhawatiran.

        Menyimpan rasa benci, marah atau dengki
        hanya akan membuat hati merasa tidak
        nyaman dan tersiksa.

    3. Murahlah dalam memaafkan!

        Jika ada orang yang menyakiti, jangan
        balik memaki-maki. Mendingan berteriak
        "Hey! Kamu sudah saya maafkan!!".

        Dengan memiliki sikap demikian, hati
        kita akan menjadi lebih tenang, dan
        amarah kita bisa hilang. Tidak percaya?
        Coba saja! Saya sering melakukannya. :-)

    4. Lakukan sesuatu yang bermakna.

        Hidup di dunia ini hanya sementara.
        Lebih baik Anda gunakan setiap waktu
        dan kesempatan yang ada untuk melakukan
        hal-hal yang bermakna, untuk diri
        sendiri, keluarga, dan orang lain.

        Dengan cara seperti ini maka
        kebahagiaan Anda akan bertambah dan
        terus bertambah.

    5. Dan yang terakhir, Anda jangan
        terlalu banyak berharap pada orang
        lain, nanti Anda akan kecewa!

    Ingat, kebahagiaan merupakan tanggung
    jawab masing-masing, bukan tanggung
    jawab teman, keluarga, kekasih, atau
    orang lain.

    Lebih baik kita perbanyak harap hanya
    kepada Yang Maha Kasih dan Kaya.

    Karena Dia-lah yang menciptakan kita,
    dan Dia-lah yang menciptakan segala
    'rasa', termasuk rasa bahagia yang
    selalu Anda inginkan.

    Quot :
    "Tempat untuk berbahagia itu ada di
    sini. Waktu untuk berbahagia itu kini.
    Cara untuk berbahagia ialah dengan
    membuat orang lain berbahagia"
    (Robert G. Ingersoll)

    0 comments: